Abu Jahal dan Unta Raksasa
Abu Jahal dan Unta Raksasa
Orang Mekah yang paling jahat itu Abu Jahal. Sejak Nabi
Muhammada saw. mendakwahkan agama Islam, dia terus-menerus memusuhi. Ada saja
yang di pakai Abu Jahal. Kini dia ingin membunuh Nabi Muhammad dengan tangnnya
sendiri.
Abu Jahal sedang berada di tengah teman-temannya sesame
kaum musyrikin Quraisy. Kaum musyrikin adalah orang-orang yang menyembah
berhala. Mereka memusuhi agama Islam karena tidak mengakui adanya berhala. Sesembahan
orang Islam hanyalah Allah swt.
“Muhammad sering salat pagi-pagi buta di Kabah,”
kata Abu Jahal. “Aku akan menunggu di atasnya. Kalau dia sujud, akan ku jatuhi
kepalanya dengan batu besar. Dia akan mati seketika. Apa kalian setuju?”
“Setuju!” sahut salah seorang dari mereka. “Muhammad
memang harus dibinasakan. Dia orang yang berbahaya bagi kita!”
“Apa kalian akan menyerahkan aku pada Kabilah Abdi
Manaf?”
Kabilah Abdi Manaf adalah sebuah suku di Mekah,
yaitu keturunan Abdu Manaf bin Qushaiy. Nabi Muhammad saw. adalah salah satu
anggota kabilah itu. Bila orang membunuh salah seorang anggota Kabilah itu, ia
akan mendapat pembalasan dari Kabilah itu. Jika Muhammad terbunuh, Abu Jahal
akan mendapat pembalasan dari Kabilah Bani Abdi manaf.
“Tidak, kami tidak akan menyerahkanmu kepada Kabilah
Abdi Manaf,” kata seorang yang lain. “Kami akan melindungimu. Kau menjadi
pahlawan kami karena berhasil membinasakan musuh besar kita semua.”
Legalah Abu Jahal. Besoknya ia melaksanakan rencana
itu. Ia sudah menunggu di tempat tinggi. Sebuah batu besar di persiapkan. Dengan
sekali hantam, Muhammad akan hancur, piker Abu Jahal.
Datanglah Nabi Muhammas saw. untuk melaksanakan
salat subuh di Kabah. Abu Jahal menunggu. Muhammad melakukan sujud. Inilah dia
saatnya ! abu Jahal mengangkat batu besar itu. Siap dihantamkan ke kepala
Rasulullah.
Tetapi Allah swt. Tidak berkenan nabi-Nya
dicelakakan oleh orang musyrik penyembah berhala. Tiba-tiba saja Abu jahal
melihat seekor unta raksasa di hadapannya. Ia tidak tau dari mana datangnnya unta
itu. Besarnya luar biasa. Taring-taringnya panjang dan runcing. Mulutnya menganga,
siap menelan bulat-bulat tubuh Abu jahal.
Orang jahat itu pun ketakutan setengah mati. Tubuhnya
gemetar. Batu yang di angkatnya terjatuh. Ia lalu lari terbirit-birit
mendatangi teman-temannya yang menunggu tidak jauh dari itu.
“Ada apa, Abu Hakam?” tanya teman-temannya. Abu Hakam
itu panggilan Abu Jahal. Namanya memang Abu Hakam. Mendapat julukan Abu Jahal
sebagai ejekan. Arti Abu Jahal adalah “si Dungu”. Dia memang dungu luar biasa. Tidak
mau menerima ajaran Islam yang paling benar.
“Ada unta raksasa akan menelan ku bulat-bulat!”
kata Abu Jahal.
“Di mana? Aku tidak melihat apa-apa!”
Memang, selain Abu Jahal tidak ada yang melihat
unta raksasa itu. Maha Besar Allah-lah yang menciptakan unta raksasa dalam
penglihatan Abu Jahal. Untuk melindungi nabi-Nya dari kejahatan orang musyrik.
Karena tidak ada yan g melihat unta ralsasa, mereka
menyangka Abu Jahal mengarang-ngarang saja. Mencari-cari alasan karena dia
takut membunuh Muhammad saw. Takut diserahkan kepada Kabilah Bani Abdi Manaf.
Mashuri, Sofiah.
2009. 31 Cerita Bada Isya 1. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Komentar
Posting Komentar