Syaibah Alias Hamba Muthalib



Syaibah Alias Hamba Muthalib

Di Mekah ada pedagang kaya bernama Hasyim. Ia akan berangkat ke negeri Syam untuk berdagang. Dibawanya serta istrinya yang sedang hamil tua. Istri Hasim itu bernama Salma.
Orang tua Salma tinggal di Madinah, kota di sebelah utara Mekah. Dulu Hasim berjanji untuk membawa Salma ke Madinah bila telah hamil tua. Salma akan melahirkan di sana.
Sekarang janji itu dipenuhi. Hasyim meneruskan perjalanannya ke negeri Syam setelah meninggalakan istrinya di Madinah. Ternyata Hasyim kemudian meninggal dunia di Ghaza.
Salma melahirkan seorang anak laki-laki. Sebagian rambut anak ituberwarna putih seperti uban. Ia diberi nama Syaibah.
Anak yatim itu diasuh oleh ibu dan paman-pamannya di Madinah. Pada suatu hari datanglah adik Hasyim dari Mekah. Orang itu bernama Muthalib bin Abdu Manaf.  Ia juga paman Syibah dari pihak ayahnya. Muthalib sangat menginginkan anak Hasyim.
“Syaibah seharusnya ikut aku,” pikirnya, “karena aku saudara lelaki ayahnya. Aku lebih berhak memelihara Syaibah.”
Muthalib akan meminta Syaibah secara baik-baik dari ibu dan paman-pamannya. Tetapi apa mungkin ?
“Mereka pasti tidak akan mengizinkan,” piker Mutahlib Lagi. “Sebaiknya diculik saja!”
Muthalib benar-benar melaksanakan niatnya itu. Ia mengambil Syaibah secara diam-diam, dan dibawanya ke Mekah. Tidak ada yang mengetahui nperbuatanya.
Muthalib orang yang cukup dikenal di Mekah. Oleh karena itu, dalam perjalanan pulang banyak orang keheranan melihatnya membawa anak kecil berumur 7 tahun.
“Siapa anak itu, wahai Muthalib ?” tanya seseorang.
Muthalib berpikir bagaimana menjawab pertanyaan itu. Kalau dia berterus-terang, tentu akan ketahuan bahwa dia akan menculih Syaibah.
“Hambaku,” jawab Muthalib pada akhirnya. Hamba dalam bahasa Arab adalah “abdi”. Pada masa itu orang lazim memiliki hamba sahaya atau budak. Budak-budak itu dibeli di pasar budak, seperti halnya membeli ternak.
Begitulah, Muthalib selalu mengatakan bahwa Syaibah itu hambanya. Orang kemudian memanggil Syaibah dengan nama “Abdul Muthalib”. Artinya hamba muthalib.
Selanjutnya, Abdul Muthalib tinggal di Mekah bersama pamannya. Ia dikaruniai umur panjang sekali, sampai 140 tahun. Ketika dewasa ia menjadi perawat dan penjaga rumah suci Kabah.
Abdul Muthalib inilah kakek Nabi Muhammad saw. Beliau yang merawat Muhammad saw. ketika cucunya telah yatim-piatu.

Mashuri, Sofiah. 2009. 31 Cerita Bada Isya 1. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Pilihan Ganda Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari K-13

STATISTIKA DASAR

Soal Pilihan Ganda Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari K-13