Lebih Pandai Dari Pada Malaikat
Lebih Pandai Dari Pada Malaikat.
Allah swt
akan menjadikan manusia sebagai pemimpin di muka bumi. Oleh karena itu, manusia
diberi ilmu atau kepandaian. Manusia pertama telah diciptakan, yaitu Nabi Adam
a.s. telah pula diberi roh sehingga ia hidup.
Selanjutnya,
Allah memberi ilmu kepada Nabi Adam. Maksudnya supaya manusia menjadi makluk
yang pandai, lebih pandai dari pada makluk lainnya. Nabi Adam pun diberi tahu
nama-nama benda yang ada disekitarnya.
Allah
kemudian memanggil para malaikat.
“Katakanlah
kepada-Ku nama-nama benda itu,” firman Allah kepada para malaikat.
Nabi Adam
a.s. telah diberi pelajaran oleh Allah, sedangkan para malaikat tidak. Maka,
para malaikat itupun tidak bisa menyebutkan nama-nama enda di hadapan mereka.
Para malaikat bersujud.
“Maha suci
Engkau, ya Allah,” kata para malaikat. “Tidak ada ilmu pada kami kecuali
apa-apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui dan Maha Bijaksana.”
Begitulah,
Nabi Adam a.s. lebih pandai dari pada para malaikat karena diberi ilmu oleh
Allah swt. Keturunan Nabi Adam a.s., manusia diseluruh pelosok dunia, menguasai
berbagai macam ilmu pengetahuan. Semakin lama, ilmu yang di kuasai manusia
semakin tinggi da semakin banyak ragamnya. Semua ini berasal dari Allah swt.,
atas perkenan-Nya. Manusia tidak boleh menyombongkan diri karena kepandaian dan
ketinggian ilmunya. Ketinggian ilmu manusia itu serba sedikit dibandingkan ilmu
Allah swt.
Manusia
diwajibkan mencari ilmu. Firman Allah, “ Maka, bertanyalah kamu kepada mereka
yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.” (Surah An Nahl 43).
Adapun Nabi
Muhammad saw. bersabda , “Mencari ilmu hukumnya wajib bagi muslim laki-laki dan
perempuan.”
Mashuri, Sofiah.
2009. 31 Cerita Bada Isya 1. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Komentar
Posting Komentar